Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Solusi Air Keruh Aquascape

Cloudy Water Atau Air Keruh Pada Aquascape Air keruh merupakan masalah umum pada hobby aquascape. Menjadikan air seperti berkabut dan tidak menarik di pandang. Untuk mengatasi masalah ini, kita harus mencari penyebab terjadinya cloudy water atau air keruh. Penyebab air keruh Kita harus mencari terlebih dahulu kenapa air bisa keruh, mungkin di sebabkan oleh substrat yang kotor, atau peralatan aquascape seperti filter yang belum di bersihkan. Jika semua tidak ada masalah maka penyebab air keruh bisa jadi karena faktor bakteri. Jika jumlah bakteri pada akuarium meningkat secara tiba-tiba dapat menyebabkan air menjadi keruh. Solusi air keruh Penyebab air keruh sudah ditemukan kita lebih mudah untuk menangani masalah tersebut.  Bila air keruh disebabkan oleh bakteri maka tindakan yang perlu kita lakukan dengan memperbanyak bakteri pengurai amonia dan sisa kotoran di akuarium.  Bakteri ini lebih umum dengan nama bakteri starter kalian bisa mencari di toko perlengkapan

Cara Membuat Bonsai Aquascape

Bonsai Aquascape Bonsai aquascape banyak digunakan untuk aquascape bergaya jungle maupun natural, dengan memberikan efek pemandangan seperti hutan. Pada artikel kali ini saya akan mencoba menjelaskan kepada kalian cara membuat bonsai beserta langkah-langkah, pertama perlu disiapkan. Kayu Ranting kayu kecil Gunting Pisau Lem G Serbuk kayu Pasir a. Siapkan kayu yang akan dijadikan bonsai, bisa menggunakan kayu rasamala, senggani atau santigi. Langkah selanjutnya kupas kulit kayu dengan tujuan untuk mempercepat pelepasan zat tanin yang membuat air berwarna seperti air teh. b. Ambil ranting kayu 3 batang satukan lalu putar sampai menyatu membentuk lilitan.   c. Tempelkan lilitan kayu pada batang yang akan dibuat bonsai sampai menyeluruh. Rekatkan dengan lem G, untuk sedikit menyamarkan sambungan lilitan bisa ditabur dengan serbuk kayu. d. Setelah lilitan sudah ditempel secara menyeluruh, selanjutnya membuat dudukan bonsai dengan batu. 

Budidaya Discus Bagian 6

Penyakit Ikan Discus dan Pengobatanya Penyakit yang menyerang ikan discus dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu penyakit parasiter dan penyakit non parasiter. A. Penyakit parasiter Penyakit ini disebabkan oleh parasit berupa protozoa, jamur, bakteri patogen, cacing renik dan virus. Dapat menyerang ikan pada bagian tubuh, insang, mata, sirip dan insang. 1. Gill worm (penyakit insang) Penyakit yang kehadiranya susah dideteksi terutama pada discus remaja, dewasa, dan indukan. Disebabkan oleh cacing renik seperti gyrodactylus dan dactylogyrus atau protozoa seperti trichodina dan chilodonelia. Penyakit ini dapat diamati pada aktifitas pernapasan ikan yaitu gerakan menutup insang dan mulut ikan, untuk discus yang sehat gerakan menutup insang dan mulut bergerak dengan teratur. Pengobatan penyakit insang bisa menggunakan garam dapur(NaCi) dengan dosis 500g/100 liter air lalu biarkan selama 4-5 jam berikan aerasi yang kuat. Buang air setelah digunakan ulang sampai 3 k

BUDIDAYA DISCUS BAGIAN 5

Jenis Pakan Discus Pakan discus sangat bervariasi, bisa berupa pakan hidup di antaranya artemia, daphnia, jentik nyamuk, cacing sutera, dan blood worm ada juga pakan beku seperti cacing sutera beku, blood worm, dan telur udang. Bisa juga diberikan pakan buatan berupa burger discus. 1. Artemia Artemia merupakan jenis udang renik, artemia merupakan pakan untuk burayak umur 5 hari ke atas pakan ini juga mengandung karoten yang berguna untuk meningkatkan warna merah pada burayak terutama matanya. 2. Daphnia Pakan jenis ini bisa diberikan kepada burayak discus sampai usia satu bulan. Penggunaanya harus dilakukan dengan hati-hati karena jenis pakan ini sering membawa bibit penyakit, terutama penyakit insang. 3. Jentik nyamuk Pemberian pakan jentik nyamuk pada discus berguna untuk meningkatkan kesuburannya karena kandungan protein yang tinggi. 4. Cacing sutera Keuntungan pemberian pakan cacing sutera di antaranya mudah didapat, murah

Budidaya Discus Bagian 4

Persiapan Kawin Silang Ikan Discus Sebelum melakukan budidaya ada beberapa hal yang mesti dipersiapkan diantaranya. 1. Akuarium Ukuran akuarium untuk pemijahan berukuran sekitar panjang 50 cm, lebar 50 cm, dan tinggi 40 cm. Dengan ketinggian air sekitar 35 cm, sedangkan ketebalan kaca 5 mm. Letakan akuarium ditempat terang atau tidak terkena matahari langsung, suhu air ideal sekitar 28-30 c, lalu ketinggian akuarium dari lantai 75 cm agar discus tidak kaget saat melihat kaki. Discus lebih tenang saat melihat wajah atau sang pemilik, kondisi ini bisa membuat discus nyaman bertelur tanpa ada gangguan. 2. Menyiapkan air untuk pemijahan Air yang digunakan untuk pemijahan adalah air yang sudah diolah dan diinapkan satu hari satu malam, jika menggunakan air PAM atau air tanah maka dilakukan oksidasi. Air diberi aerasi selama 6-24 jam setelah diinapkan dan di aerasi, pH air akan naik sebesar 0.5 - 1.5. Gunakan filter berisi karbon aktif untuk menyerap zat ber

Budidaya Discus Bagian 3

Persiapan Induk Discus A. Mendapatkan calon induk Keberhasilan perkawinan silang sangat ditentukan oleh pemilihan induk. Dengan induk yang baik akan menentukan anakan yang baik pula, pemilihan induk dapat ditentukan dengan memilih indukan yang sudah matang gonad. Agar mempercepat proses perkawinan, bisa juga memilih calon induk sejak masih remaja hanya saja akan memakan waktu lebih lama calon induk matang gonad. 1. Membedakan induk jantan dan betina Untuk membedakan jenis kelamin discus, ciri fisik bisa menjadi patokan seperti ujung sirip punggung dan anal serta bentuk alat genital. Perbedaan discus jantan dan betina bisa dibedakan sebagai berikut. Ciri fisik discus jantan - Ujung sirip punggung lancip - Ujung sirip anal lancip - Alat genital sudah matang gonad berbentuk agak lonjong atau elips Ciri fisik discus betina - Ujung sirip punggung membulat - Ujung sirip anal membulat - Alat genital membulat 2. Memilih calon induk

BUDIDAYA IKAN DISCUS BAGIAN 2

Kawin Silang Ikan Discus Ada hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan kawin silang ikan discus, ada beberapa faktor yang perlu dipahami seperti pemilihan induk ikan discus yang akan disilangkan, pengetahuan ilmu gen, dan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan silangan discus sesuai tujuan. Seperti biasa kami akan menjelaskan secara singkat agar mudah dipahami maupun dipraktekan kalian. A. Gen dominan dan resesif Saat discus berbeda strain dan warna, misal merah dan biru, ternyata menghasilkan anakan discus berwarna merah, atau kombinasi dari 2 warna menjadi ungu, namun tidak menghasilkan warna biru. Penyebabnya ternyata discus merah mempunyai genetis lebih kuat dari pada discus berwarna biru. Perhatikan gambar 1 di bawah. Gambar 1 Keturunan pertama (F1), semua hasil silangan mirip salah satu induknya, sebenarnya secara genetik F1 memiliki sifat berbeda dengan induknya dan dengan kata lain F1 memiliki genotip yang berbeda dengan induknya. Seperti terliha

Budidaya Discus Bagian 1

7 Kelompok Discus Berdasarkan Corak dan Warna Hal yang membuat ikan discus menarik adalah corak dan warnanya, seperti corak bergaris dan corak totol-totol. Dari pola dan warnanya menjadi pembeda antara satu discus dengan discus lainya. Secara umum discus dapat di bagi menjadi 7 kelompok diantaranya Stripped form, Solid blue, Solid red, Solid yellow, Spotted form, Hybird, dan wild form. Semua akan dijelaskan secara singkat kita mulai dari. A. Stripped form Stripped form adalah kelompok discus bergaris dan dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu discus bergaris tebal dan discus bergaris tipis. 1. Discus bergaris tebal Red turquoise Discus dikelompok ini mempunyai warna dasar coklat, merah hati, merah jingga, dan merah cabai. Coraknya berupa garis panjang tebal beraturan maupun tidak beraturan, garis pendek putus-putus coraknya bisa berupa garis memanjang lurus maupun tegak lurus. Jenis discus yang masuk kelompok ini antara lain : Blue torquoise, Red torquois